.arabic { font-family: Traditional Arabic; font-size: 26px; direction:rtl; line-height: 200% ; font-weight: bold; }

tex

"Berjuang Menebarkan Kebaikan Guna Mencapai Ridho Allah"

Salam 2

Basmallah

Islami Clock

About Me

Foto saya
Hidup Adalah Perjuangan Mencari Jati Diri

Marawis



Sejarah marawis


Marawis adalah nama bagi sebuah alatmusiktradisional yang dimainkan untuk mengiringilagu-lagu yang saratdengan pesan-pesan dakwah Islam dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Hingga kini belum ditemukan adanya penelitian ilmiah-historis ataupin data yang memadai untuk menjadikan bahan rujukan kapan sebetulnya kesenian Marawos ini berkembang dan siapa yang memeloporinya.

Sumber-sumber yang bisa menjadi rujukan histori marawis baru terbatas pada sumber-sumber lisan (oral). Konon kabarnya, Marawis dipopulerkan oleh para Haba’ib (anak cucu keturuna rasulullah SAW) dan merupakan produk kebudayaan bangsa Arab. Tak Heran, bila lagu-lagu padang pasir (baca:berbahasa Arab).

Secara Umum, dapat dikatakan bahwa marawis pada awalnya merupakan inovasu cara berdakwah umat Islam denga pencapuran kebudayaan (akultirasi). Cara-cara berdakwah seperti ini (baca : mengguanakan kesenian dan proses akulturasi) sebetulnya juga pernah diterapkan beberapa abad yang silam oleh para Wali Songo sebagai penyebaran Islam di tana jawa, seperti Sunan Bonang yang terkenal dengan Bonang-nya, Sunan Kalijaga dengan lagu ilir-ilirnya dan Sunan Ampel dengan lagu Tombo Ati-nya.

Seiring perkembangan zaman, kesenian marawis ini dikembangkan dan dilengkpi dengan menggunakan alat musik modern seperti gitar elekrik, organ , cymbal, drum, suling dll. Marawis pls alat-lat musik modern ini kemudian diistilahkan oleh banyak pelakunya sebagai kesenian Gambus.